Invalid Date
Dilihat 5 kali
Majene – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Hasanuddin Gelombang 114 yang ditempatkan di Desa Ulidang, Kecamatan Tammerodo, Kabupaten Majene, mulai merealisasikan program kerja utama mereka yang diberi nama “Mappacingi”. Kata Mappacingi berasal dari bahasa Mandar yang berarti membersihkan, dan dipilih sebagai identitas program yang menekankan pentingnya kebersihan lingkungan sebagai fondasi pengembangan pariwisata.
Program Mappacingi lahir dari kesadaran bahwa lingkungan bersih merupakan salah satu elemen pendorong utama dalam menciptakan daya tarik wisata. Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN bersama masyarakat berupaya menciptakan ruang desa yang lebih sehat, nyaman, dan menarik bagi wisatawan.
Selain menjadi agenda kerja mahasiswa, Mappacingi juga diusulkan sebagai program desa berkelanjutan agar kegiatan menjaga kebersihan tidak berhenti setelah masa KKN berakhir. Usulan ini sejalan dengan arahan Pemerintah Kabupaten Majene yang mendorong desa-desa untuk lebih proaktif dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sebagai bagian dari pembangunan pariwisata daerah.
Kepala Desa Ulidang menyambut baik gagasan program tersebut dan menegaskan pentingnya dukungan masyarakat. “Kebersihan adalah tanggung jawab bersama. Melalui Mappacingi, kita berharap masyarakat semakin sadar bahwa lingkungan bersih akan membawa manfaat ekonomi, terutama jika desa ini terus berkembang sebagai destinasi wisata,” ujarnya.
Mahasiswa KKN Tematik Unhas menekankan bahwa Mappacingi bukan sekadar kegiatan membersihkan, melainkan sebuah gerakan kolektif untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Dengan sinergi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat, Desa Ulidang diharapkan mampu tampil sebagai desa wisata yang berdaya saing dan berwawasan lingkungan
Bagikan:
Desa Ulidang
Kecamatan Tammerodo Sendana
Kabupaten Majene
Provinsi Sulawesi Barat
© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini